Diwarnai Kericuhan, Prancis Singkirkan Argentina: Laga Dramatis di Piala Dunia 2024

Paris, 2 Agustus 2024 – Dalam pertandingan yang penuh emosi dan tensi tinggi, Prancis berhasil menyingkirkan Argentina dalam perempat final cabang sepak bola Olimpiade Prancis 2024. Pertandingan yang berlangsung di Stade de France, Paris, ini diwarnai oleh berbagai insiden kericuhan yang melibatkan pemain dari kedua tim dan berakhir dengan skor 3-2 untuk kemenangan Prancis.

Babak Pertama: Awal yang Menjanjikan

Pertandingan dimulai dengan intensitas tinggi, kedua tim menunjukkan performa terbaiknya sejak peluit pertama berbunyi. Argentina, dengan kekuatan lini serang yang dipimpin oleh Lautaro Martinez dan Paulo Dybala, mencoba menguasai permainan sejak awal. Namun, pertahanan solid Prancis yang dikawal oleh Dayot Upamecano dan Jules Koundé berhasil mematahkan serangan-serangan tersebut.

Pada menit ke-18, Prancis membuka keunggulan melalui gol cepat dari Kylian Mbappe. Umpan terobosan yang brilian dari Antoine Griezmann berhasil diselesaikan dengan baik oleh Mbappe yang mengecoh kiper Argentina, Emiliano Martinez. Gol ini membuat Prancis semakin percaya diri dan terus menekan pertahanan Argentina.

Babak Kedua: Kericuhan dan Drama

Babak kedua dimulai dengan Argentina yang tampil lebih agresif dan berusaha keras untuk menyamakan kedudukan. Usaha mereka akhirnya membuahkan hasil pada menit ke-54, ketika Paulo Dybala mencetak gol penyama kedudukan melalui tendangan keras dari luar kotak penalti yang tidak mampu dihalau oleh kiper Prancis, Hugo Lloris.

Kericuhan pertama terjadi di menit ke-65 setelah sebuah insiden perebutan bola antara Rodrigo De Paul dan Adrien Rabiot. Kedua pemain terlibat adu mulut yang memicu keributan antara pemain kedua tim. Wasit terpaksa mengeluarkan kartu kuning untuk meredakan situasi panas di lapangan.

Prancis kembali memimpin pada menit ke-73 melalui gol indah dari Ousmane Dembele. Memanfaatkan umpan silang dari Kingsley Coman, Dembele berhasil menyundul bola masuk ke gawang Argentina. Namun, kegembiraan Prancis tidak berlangsung lama, karena empat menit kemudian, Lautaro Martinez kembali menyamakan kedudukan dengan gol dari jarak dekat setelah menerima umpan matang dari Giovani Lo Celso.

Momen Penentu: Gol Kemenangan dan Kericuhan Lanjutan

Saat pertandingan mendekati akhir, tensi semakin memuncak. Pada menit ke-89, Prancis mendapatkan hadiah penalti setelah Mbappe dijatuhkan di dalam kotak penalti oleh Nicolas Otamendi. Antoine Griezmann yang menjadi eksekutor berhasil mencetak gol ketiga bagi Prancis, mengubah skor menjadi 3-2.

Setelah gol penalti tersebut, kericuhan kembali terjadi. Pemain Argentina terlihat tidak puas dengan keputusan wasit yang memberikan penalti kepada Prancis. Beberapa pemain Argentina, termasuk kapten mereka, beradu argumen dengan wasit dan ofisial pertandingan. Situasi ini memaksa wasit untuk mengeluarkan kartu kuning tambahan bagi pemain Argentina yang melakukan protes berlebihan.

Kesimpulan: Kemenangan yang Penuh Drama

Pertandingan berakhir dengan kemenangan 3-2 untuk Prancis. Meskipun diwarnai oleh kericuhan dan kontroversi, Prancis berhasil menunjukkan ketangguhan mental dan kemampuan teknis yang luar biasa untuk melaju ke semifinal cabang sepak bola Olimpiade Prancis 2024.

Pelatih Prancis, Didier Deschamps, memuji penampilan timnya yang mampu tetap fokus meskipun pertandingan berjalan keras dan penuh tekanan. “Para pemain menunjukkan semangat juang yang luar biasa dan ketenangan dalam situasi sulit. Ini adalah kemenangan yang sangat penting bagi kami,” ujar Deschamps.

Di sisi lain, pelatih Argentina, Lionel Scaloni, mengakui kekalahan timnya namun mengkritik beberapa keputusan wasit yang dianggap merugikan. “Kami merasa ada beberapa keputusan yang tidak adil, tetapi inilah sepak bola. Kami akan belajar dari pertandingan ini dan kembali lebih kuat,” kata Scaloni.

Laga ini akan selalu dikenang sebagai salah satu pertandingan paling dramatis dan penuh emosi di Olimpiade Prancis 2024. Prancis kini bersiap menghadapi lawan berikutnya di semifinal, sementara Argentina harus pulang dengan kepala tegak setelah memberikan perlawanan sengit.