Aktor Reza Rahardian baru-baru ini mengajak penggemarnya untuk menyadari kondisi negara yang dinilai semakin memburuk. Reza, yang turut berpartisipasi dalam aksi protes menolak revisi UU Pilkada oleh DPR tanpa memperhatikan putusan Mahkamah Konstitusi, menganggap tindakan tersebut sebagai hal yang konyol.
“Mahkamah Konstitusi adalah lembaga yang memegang peranan penting dalam menjaga undang-undang, dan rujukannya jelas berdasarkan undang-undang dasar. Kini, melihat upaya DPR yang menentang keputusan MK, saya merasa ini sangat tidak masuk akal. Sebagai wakil rakyat, siapa sebenarnya yang mereka wakili? Aspirasi seperti ini sangat membingungkan,” ungkap Reza pada Kamis (22/8).
Reza menegaskan bahwa ketidakpuasannya terhadap pengabaian putusan MK dalam revisi UU Pilkada adalah bentuk respons alami sebagai warga negara yang prihatin dengan tindakan wakil rakyatnya.
“Saya seorang seniman dan tidak terlibat langsung dalam politik praktis, tetapi saya merasa perlu untuk menyuarakan pendapat saya, mewakili teman-teman di dunia film dan masyarakat umum. Untuk penggemar saya, keadaan negara kita saat ini tidak baik dan memerlukan pengawasan terus-menerus.”
Reza menambahkan bahwa suara rakyat sangat penting untuk memulihkan harapan akan peradaban demokrasi yang lebih baik.
“Jika kita tidak dapat berharap pada orang-orang yang kita pilih untuk mewakili kita, maka suara Anda menjadi sangat berharga. Sampaikan pendapat Anda melalui media sosial atau aksi apa pun,” tegasnya.
Dalam aksi tersebut, Reza terlihat berorasi di atas mobil komando di depan Gedung DPR. “Hari ini saya hadir sebagai warga biasa, bersama teman-teman, merasa gelisah melihat keadaan demokrasi kita. Ini bukan negara milik keluarga tertentu,” kata Reza di atas mobil komando.