Categories: Politik dan Hukum

Ketidakhadiran Anggota DPR dalam Sidang Paripurna Dinilai Sebagai Bentuk ‘Boikot’

Minimnya kehadiran anggota DPR dalam sidang paripurna yang membahas Revisi UU Pilkada, yang berakibat pada penundaan sidang, mengindikasikan adanya penolakan pribadi dari para wakil rakyat. Akibatnya, sidang paripurna harus ditunda dan dijadwalkan ulang untuk rapat pimpinan DPR.

Anggota DPR dari Fraksi PKB, Luqman Hakim, menyatakan, “Kami percaya masih ada rekan-rekan anggota dewan yang memiliki nurani, hati yang tidak beku, dan memahami bahwa proses ini tidak benar.”

Luqman Hakim memutuskan untuk tidak hadir dalam Rapat Paripurna DPR RI hari ini yang agenda utamanya adalah pengambilan keputusan untuk mengesahkan RUU Pilkada. Keputusan serupa juga diambil oleh banyak rekan sejawatnya.

Ia membantah adanya konsolidasi sebelumnya terkait ketidakhadiran ini. “Tidak ada konsolidasi. Di grup, tidak ada pembicaraan mengenai situasi ini, semuanya diam.”

Menurut Luqman, ketidakhadirannya dalam rapat paripurna bukanlah masalah teknis semata, melainkan manifestasi dari penolakannya terhadap pembahasan dan pengesahan revisi UU Pilkada secara tergesa-gesa, tanpa adanya partisipasi publik, yang dinilai bertentangan dengan prinsip demokrasi dan konstitusi serta mengabaikan substansi Putusan MK.

Luqman memilih berdiri bersama mahasiswa, jurnalis, akademisi, dan berbagai organisasi pegiat demokrasi serta masyarakat umum yang menolak rekayasa penguasa untuk mengubah konstitusi demi kepentingan kekuasaan. (Sru/P-2)

adminKu

Recent Posts

Erick Thohir Mengucapkan Terima Kasih kepada Presiden Prabowo atas Dana 277 Miliar untuk Timnas

Erick Thohir, Ketua Umum PSSI, mengucapkan terima kasih kepada Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, atas…

5 hari ago

Peneliti Politik BRIN: Pejabat Harus Tahu Etika Saat Bicara, Kasus Miftah Hina Penjual Es Teh

Berita Viral : Gus Miftah Maulana Habiburrahman menjadi perhatian publik karena pernyataannya yang menghina penjual…

2 minggu ago

Prabowo Ingin Hapus Utang Para Petani, Nelayan Dan UMKM Di Bank

Pemerintahan Prabowo Subianto menerbitkan kebijakan yang menghapus utang petani, nelayan, dan usaha mikro, kecil, serta…

2 bulan ago

Reza Rahardian Bergabung dalam Demo: “Indonesia Bukan Milik Keluarga Tertentu”

Aktor Reza Rahardian baru-baru ini mengajak penggemarnya untuk menyadari kondisi negara yang dinilai semakin memburuk.…

4 bulan ago

Rosan Perkasa Roeslani Menjadi Menteri Investasi dengan Kekayaan Rp810 Miliar

Jakarta, 19 Agustus 2024 — Rosan Perkasa Roeslani, yang baru-baru ini diangkat sebagai Menteri Investasi,…

4 bulan ago

Menjelang Pilkada, Komnas HAM Tetapkan Kriteria untuk Calon Kepala Daerah yang Mengedepankan HAM

Jakarta, 19 Agustus 2024 — Menjelang pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) yang akan datang, Komisi…

4 bulan ago

This website uses cookies.